Ruang Belajar Matematika 1

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Ruang Belajar Matematika 2

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Ruang Belajar Matematika 3

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Ruang Belajar Matematika 4

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Ruang Belajar Matematika 5

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Tampilkan postingan dengan label Matematika ImTaq. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Matematika ImTaq. Tampilkan semua postingan

Selasa, 15 Oktober 2019

Mengapa Akar Kuadrat Bernilai Positif dan Negatif?

       Suatu hari admin sedang melaksanakan tugas mengajar dalam suatu ruang kelas IX  di sebuah SMP dimana admin bertugas. Materi yang dibahas waktu itu mengenai Menyelesaikan Persamaan Kuadrat dengan Rumus Kuadratik atau yang dikenal dengan Rumus ABC.
Pada pertemuan itu kita gunakan metode diskusi dengan membentuk beberapa kelompok.
       Pada fase pengamatan, masing-masing kelompok melakukan pengamatan buku sumber dan buku referensi lain sebagai pelengkap terkait dengan Rumus Kuadratik dan mendiskusikannya dengan teman satu kelompok, bagaimana proses ditemukan rumus itu serta penerapannya untuk menyelesaikan persamaan kuadrat. Diskusi kelompok berlangsung cukup hening, maklum karena yang mereka diskusikan adalah pelajaran matematika.
       Disela-sela diskusi kelompok sedang berlangsung ada seorang anak yang mewakili kelompoknya mengajukan pertanyaan seperti ini

Pak... kenapa pada Rumus Kuadratik itu kok terdapat tanda plus minus  di depan akar? 
sambil membacakan rumusnya   

       Mendengar pertanyaan seperti itu admin tidak langsung menjawabnya, namun admin kembalikan ke kelompok lain untuk menjawab atau menanggapi pertanyaan tersebut.
Setelah ditunggu beberapa menit ternyata belum ada tanggapan, maka admin mencoba untuk menjelaskan mengapa "Akar Kuadrat Bernilai Positif dan Negatif" dengan metode tanya jawab;

Guru: berapakah nilai dari   ? kenapa?

Peserta didik: 3  (positif tiga), karena 3 x 3 = 9

Guru: bagus.... jawaban kalian benar namun, adakah nilai lain selain positif 3!

Peserta didik: tidak ada!! (jawabnya kompak)

Guru: bagaimana jika nilai   = -3 , bukankah (-3) x (-3) = 9. 
          Nah itulah sebabnya kenapa tanda    ada di depan tanda akar.

Kesimpulannya adalah akar kuadrat suatu bilangan mempunyai nilai (+) positif dan (-) negatif


       Dari hasil pembahasan tersebut dapat kita petik suatu hikmah ialah informasi nilai-nilai positif itu ditanamkan pada peserta didik sejak dini, itulah makanya nilai akar kuadrat yang di ketahui anak sebelum masuk di SMP adalah nilai positif. Setelah masuk SMP anak mulai tahu dan mengenal tidak hanya unsur / nilai positif tapi juga tahu dan mengenal unsur / nilai negatif. Dalam hal ini peserta didik diharapkan bisa membedakan mana unsur-unsur yang bernilai positif dan mana yang bernilai negatif untuk selanjutnya mengambil nilai-nilai positif itu untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Waallahua'lam bisshowab...
Selamat berkarya semoga apa yang kita kerjakan bernilai ibadah, Aamiin..

Selasa, 17 September 2019

Titik Nol

Kembali ke Titik Nol

Assalamu'alaikum wr. wb.
Sungguh Alloh swt. maha penyayang terhadap hambaNya, yang dengan pasti memberi ampunan bagi seorang hamba yang setiap melaksanakan Ibadah Mahdhah (a.l sholat, puasa haji) akan dihapus dosanya, artinya orang tersebut "kembali ke titik nol" bersih dari dosa.

Ditinjau dari sudut Ilmu Matematika, kembali ke titik nol ialah bergerak memutar ke kiri sejauh 360o  (dari titik 0o  kembali ke 0o  lagi)

Sebagai contoh gerakan ibadah sholat
Coba kita perhatikan gerakan sholat yang kita lakukan mulai dari awal (takbir):
Pertama: takbiratul ihram, "berserah diri secara total" pada Alloh swt bernilai 0o  , dan berdiri tegak membentuk sudut 180o  

Kedua: ruku', badan dan kaki membentuk sudut 90o  (siku-siku)

Ketiga: sujud, membentuk sudut 45o  sebanyak dua kali, demikian selanjutnya kembali berdiri untuk rakaat berikutnya.

Total satu rakaat gerakan sholat bergerak 360o  ( 180o  + 90o  + 45o  +45o  ) dan kembali ke titik 0o  "nol". Demikian juga untuk rakaat berikutnya, Subhanalloh....

Waallahua'lam bisshowab.